MIKROBOX

All About Network

Wednesday, October 4, 2017

Pengertian dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Pengertian dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protokol dengan berbasis arsitektur server/client yang bertujuan memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika pada sebuah jaringan tidak menggunakan DHCP maka kita harus memberikan alamat IP secara manual ke semua komputer , sebaliknya jika pada sebuah jaringan menggunakan DHCP maka komputer akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP, Selain alamat IP ada juga paramater jaringan yang diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server

Selanjutnya adalah cara kerja DHCP yang menggunakan protokol dengan basis arsitektur server/client, maka akan ada dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client,
  1. DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalakan layanan yang dapat menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP kepada semua client.
    Sistem Operasi yang menyediakan layanan DHCP GNU/Linux, Windows NT Server, Windows 2000 Server, dan Windows Server 2003
  2. DHCP Client adalah mesin client yang menjalakan perangkat lunak client DHCP  yang memungkikan client dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
    Sistem Operasi yang menyediakan layanan DHCP Client hampir sebagian besar mempunyai layanan ini, seperti GNU/Linux, Windows dan Mac OS
DHCP Server mempunyai sekumpulan alamat IP yang di izinkan untuk di distribusikan ke client, yang di sebut dengan DHCP Pool, kemudian setiap client akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool dengan ketentuan  waktu yang ditentukan oleh DHCP Server

Proses penyewaan pada mesin DHCP Client ada 4 tahapan yakni sebagai berikut
  1. DHCPDISCOVER DHCP Client menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPPOFFER adalah sebuah proses dimana DHCP Server menawarkan sebuah alamat IP ke DHCP Client
  3. DHCPQUEST DHCP Client meminta kepada DHCP Server untuk memberikan salah satu alamat IP yang tersedia pada DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan
  4. DHCPACK proses dimana DHCP Server merespon permintaan dari client dan mengirimkan packet ACKNOWLEDGMENT.  kemudian DHCP Server menetapkan sebuah alamat IP kepada Client, dan memperbarui basis database milik DHCP Server, Client akan memulai sebuah proses BINDING dengan tumpukan protokol TCP / IP , dikarenakan Client sudah memiliki alamat IP maka, Client dapat berkomunikasi jaringan.
Proses yang diatas merupakan proses penyewaan alamat IP pada Client yang belum pernah mendapatkan alamat IP, sedangkan untuk Client yang sebelumnya pernah mendapatkan alamat IP hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat IP (address renewal), sehingga otomatis akan lebih cepat prosesnya.

DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika pada sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP Server, basis data alamat IP tidak akan direplikasi oleh DHCP server lainya. akan menjadi masalah jika konfigurasi antara DHCP Server berbenturan, karena protokol IP tidak menizinkan dua HOST memiliki alamat yang sama. DHCP Server bisa menyediakan alamat statis pada client,  sehingga alamat IP client akan tetap dari waktu ke waktu.



No comments:

Post a Comment